Friday, March 20, 2009

hati yang sekeping

hati yang sekeping.

kenapa Allah kurniakan hati dan jantung kita ‘single’ bukan berpasangan?hati ini memerlukan pelengkap.mencari cebisan untuk dicantum suoaya dilengkapkan.tetapi apabila hati yang satu itu dilukai dan digores susah untuk di’repair’ dan dijahit kembali.even dijahit dan diplaster sekalipun ia tetap meninggalkan parut.parut yang akan kekal sampai bila-bila.

kita menyayangi seseorang bukan minta untuk dibalas sayang.bukan minta untuk dihamparkan karpet kasih dan sayang seluas-luasnya.bukan untuk ditimbuni dengan dengan haruman mawadah yang menenggelami kita.tapi kita menyayangi seseorang kerana Allah telah kurniakan kita perasaan sayang itu dan apabila Allah telah tiupkan rasa sayang itu tak siapa mampu lari dari terkena ‘spell’ yang maha dasyat itu…

hati ini menulis..

kenapa mesti begini jadinya?dimanakah silapnya.kasih sayang disalahertikan.disalahtafsirkan.dibiarkan sambil lalu…tidak dihargai.tidak disambut.aku jadi buntu.jadi keliru.apakah gunanya Allah kurniakan persaan sebegitu..bukan untuk kebaikan..tapi bertambah jurang..bertambah jauh.kenapa ya Allah kau uji hati ini begini?

hati ini menangis..

pernah hati ini terguris.diguris oleh mereka yang kita sayang.sayang tidak dihargai.rasa macam apa yang diberi tidak dihargai.aku pegang pada kata hati “kalau kita rasa benda tu menyakitkan, jangan lakukan untuk orang lain..sebab orang lain akan rasai kesakitan yang sama dengan kita.mereka juga punyai hati dan perasaan.namun ada yang tidak memahami…
ya Allah..Kau uji lagi hati ini..aku tahu Kau uji hati ini supaya aku diberikan kekuatan di masa depan.sebelum aku dapat kasih sayang yang penuh erti Kau uji aku dengan insan yang kurang menghargai…supaya aku tahu betapa mahalnya harga sebuah sayang untuk mereka yang tahu merasa dan menilai.

wahai hati…

menangislah..kerana Allah tidak akan uji manusia bukan atas dasar kesanggupan.kita meminta sayang..Allah berikan kita orang yang bermasalah untuk diselamatkan dan disayangi..teguhkanlah pendirian..walaupun ia sakit.sabarlah walaupun ia memenatkan..sayanglah mereka yang menyayangi anda!

moga hati ini diberikan kekuatan untuk menyayangi dan memberikan sayang lagi…

dari hati yang tulus ikhlas
-beyt hannan-
2;52pm
20th march 2009

5 comments:

d0ctor t0 bE~ said...

kak zaty kenapa?
hee~sebok je nak taw kan..
tapi nak taw jugak..xkire!=p

izzati.abdullah said...

huhuhu...rahsia.bdk2 mane blh taw.hehe.ade la aida..not the rite time to tell the story..do pray spy hati sy tenang ye!nnt r kakzaty crite ok?

Anonymous said...

hehe..baek..
anytime my dear..when u're ready la..
be strong alwiz!~muahhhss..;*

Unknown said...

.. two people loving to the very end, loving so dramatically. when the first meet, they are just like a kettle of cold water. you passionately try to heat it up, keep heating it, heating it till the water boils, and then you ask, after that what should we do? what should be hot has already been over-heated, the original kettle full of water has dried up. love is gone. wait till the kettle is burnt, either they break up, or struggle on until the bottom of the kettle has a hole. nothing is left. love is gone. kettle is gone. water is also gone. everything is gone...

but 1thing i promised u my dear..our water will be kept constantly heated, i'll slowly wait til it boils, and then keep it warm, let it will alway be at boiling point... i'll keep loving you til the very end...

be strong my dear bestfren.. uhibbukifillah!!

karimah said...

Tidak tahu apa yang kamu maksudkan,
tapi puisi ini, mungkin ada erti buat kamu, sahabat~

pasti engkau sedang merenung tingkap engkau
yang sudah tidak ada seseorang mengetuk-ngetuk kacanya

pasti engkau sedang merenung lampu tidur engkau yang berdiam
dan kau tertanya-tanya "mengapa terus diam?"

pasti engkau sedang bertanya,
ke mana silap engkau?
ke mana salahnya?

pasti engkau sedang menghitung setiap khilaf engkau
yang bisa engkau pusingkan kembali
untuk mencantasnya dan menciptakan sesuatu semula

tidak semua cinta itu
akan berakhir di dalam rangkul 'engkau dan aku'

maka tingkap kecil dudukkan kau di situ
dan bisikkan pada dia
dia tidak akan lagi berada di depan sana
mengetuk-ngetuk untuk berbicara sama kamu

tidak semua cinta itu akan menjadi nyata
tidak semua rasa di dalam hati menjadi milik kita
kau serahkan jiwamu pada angin bayu malam itu

diamkan
diamkan
diamkan

biarkan dia dengan kunang-kunang itu
biarkan dia tidur tiada kamu...
biarkan...